Kamis, 24 Oktober 2013

Workshop Day-1 di RMHR

Cuaca yang cukup dingin menyelimuti hari Minggu pagi tepatnya pada tanggal 13 Oktober 2013. Begitupun yang terasa di Rumah Musik Harry Roesli (RMHR), ditambah dengan beberapa kesibukan kami yang juga dibantu oleh teman-teman dari RMHR, Mahidhara dan juga Dimas dari Mr. Sonjaya untuk mempersiapkan workshop hari pertama.

Keceriaan terlihat dari raut muka teman-teman RMHR yang menyiratkan bahwa mereka sudah siap dengan materi lagu yang memang sebelumnya telah dipersiapkan dan dibantu proses aransemen lagu dalam sesi workshop. Walau begitu, hari pertama ini kita buka dengan ice-breaking lewat permainan yang dipimpin oleh Noorgraheni. Permainan yang ia sebut 'Hmm, angin berhembus kemana yaa..' ini cukup menghibur teman-teman peserta workshop dan juga menimbulkan percikan senyum, bisa dibilang awal yang baik. Dillanjut dengan sesi pemberian materi dan juga pemutaran film, para peserta terlihat mulai menambal kantuknya dengan cemilan-cemilan yang telah kami sediakan.



Namun begitu, ternyata materi yang sudah diberikan mengundang para peserta ingin semakin tahu mendalam mengenai hal ini, salah satunya adalah Sams dari RMHR yang mulai penasaran apakah perdagangan orang dapat terjadi pada petani, alhasil diskusi pun tak dapat terhindarkan. Haripun menuju terang dan matahari mulai terlihat semangat menyinari menjadi pertanda bagi kami untuk maju ke sesi berikutnya, yaitu sesi makan siang dan dilanjut creative workshop yang dipimpin oleh Ambumia. Dalam sesi creative workshop ini, para peserta diarahkan untuk membuat materi pembuatan video-clip yang akan dilaksanakan pembuatannya di workshop hari ke-2. Suasana hening seketika karena peserta langsung larut dalam keasyikan mengerjakan materi ini.



Beberapa jam kemudian, raut muka lelah mulai muncul dari para peserta yang sekaligus menjadi indikasi bagi kami untuk segera menghadirkan hiburan. Tak lama, teman-teman musisi jalanan lainnya yang juga tergabung di RMHR mulai datang dan bermain untuk kita. Salah satu yang cukup menjadi titik perhatian adalah ketika grup pengamen dari Dago yang ternyata beranggotakan wanita remaja dan musik yang mereka mainkan bisa dibilang cukup baik dan memang layak diapresiasi.



Setelah semua beres, acara ditutup dengan gorengan Cendana dan juga pengantar penutup dari Grace. Walaupun hari pertama ini bisa dibilang sederhana, tetapi kami cukup senang karena hari itu dilalui dengan cukup menyenangkan dan juga menghasilkan keakraban diantara peserta.

Dan juga, sebelumnya ucapan terima kasih memang sangat diucapkan kepada Oma Anna, Seblak Instan Mommy dan juga Compassion First untuk memberikan bantuanya dalam acara ini. Juga pihak yang terlibat teman musisi jalanan dan Yala Roesli dari RMHR, Dimas dari Mr. Sonjaya, Abah Mugi, Kevin dan Ambumia dari Mahidhara juga patut mendapat apresasi untuk kesukarelaannya terlibat dalam proyek ini.

Sampai jumpa di cerita hari-2! :)